Tuesday 7 July 2015

PAN Mengarah ke Burhandari


METRO – Meski bukan menjadi kandidat pertama yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), namun bukan berarti Burhandari,S.Pd,M.Si menurunkan daya saingnya. Kabar teranyar, namanya sekarang menjadi kandidat paling dekat untuk diusung Partai Amanat Nasional (PAN). Untuk pasangannya disiapkan 3 politis tangguh partai pemilik fraksi penuh di DPRD Mukomuko ini, yaitu Ery Zuhayat,SE,MH, Yusmardi,SH dan Fajar Anita Puspita Sari,SE. Namun juga tidak menutup kemungkinan ipar kandung Kasat Reskrim ini akan dipasangkan dengan Choirul Huda,SH atau Andy Suhary, SE,M.Pd.
Informasi ini langsung disampaikan oleh Plt. Ketua DPC PAN Mukomuko, Abdul Goni,SE. Dijelaskannya, dalam menetapkan calon, PAN punya kriteria tersendiri, juga harus berjenjang. Dimana calon harus mendaftar lebih dahulu ke DPC, kemudian ke DPD baru ke pusat membawa rekomendasi dari pengurus kabupaten dan provinsi. Salah satu kandidat yang dinilai layak dan mematuhi mekanisme ini adalah Burhandari. Selain Burhandari kandidat lain yang juga punya peluang adalah, Choirul Huda, karena juga mendaftar dari bawah.
‘’Kami belum pernah menetapkan, informasi Inzani Muhammad bakal diusung itu salah besar. Untuk sekarang yang kami siapkan untuk direkomendasikan ke pusat adalah Burhandari sebagai kandidat utama, berikutnya pak Huda juga ada kesempatan,’’ ungkapnya.
Abdul Goni juga mengakui untuk wakil mereka menyiapkan tiga nama, 2 orang anggota dewan dan 1 politisi senior PAN yang sudah 2 periode di dewan. Alasan lain PAN provinsi lebih mengarah ke Burhandari karena sosoknya yang dinilai diterima oleh masyarakat. Namun finalnya akan dibahas bersama-sama oleh pengurus pusat dan daerah nantinya.
‘’PAN jelas akan usulkan wakil, kita sudah siapkan nama 3 orang. Burhandari dari hasil penelusuran kami cukup layak, ia diinginkan masyarakat,’’ tegasnya.
Sekjen PAN Mukomuko, Eranardi,S.IP mengaku tidak terlalu mengetahui proses penetapan calon. Yang jelas, pihaknya sudah melakukan proses awal di kabupaten. Memang informasi dari Plt ketua demikian adanya.
‘’Kalau ketua sudah sampaikan demikian, kami tentu menunggu proses lanjutannya,’’ tegas Era.
Ir. Gafrie Zainuddin yang sebelumnya sempat berniat maju kemudian mengundurkan diri, juga sepakat jika PAN usung Burhandari. Menurutnya Burhandari termasuk sosok yang pantas dan punya kemampuan cukup baik untuk bertarung pada Pilkada kelak.
‘’Informasi dari PAN memang ke Burhandari karena saya mengundurkan diri, saya sendiri kalau Burhandari maju, siap memberi dukungan,’’ tutupnya.(jar)


Uang Pengaruhi Hasil Pilkada
METRO – Sesaat lagi, pesta demokrasi yang sudah mulai disiapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan bergulir. Masing-masing kandidatpun mulai mencari posisi untuk ikut dalam persaingan. Belajar dari pengalaman pada pileg dan pemilihan lainnya, uang atau dana yang dimiliki calon, bakal berpengaruh besar terhadap hasil akhirnya. Selanjutnya yang menentukan adalah partai pengusung calon tersebut.
Pendapat ini disampaikan oleh H. Hamdani Makir,M.Hum tidak hanya di Mukomuko diberbagai daerah kondisinya sama. Calon yang akan maju harus memiliki dana besar untuk bisa menang. Walau ada calon yang modal monim sempat menjadi pemenang. Terlepas dari dugaan money politik, operasional para calon memang besar. Tim sukses dan tim partai harus didanai, belum lagi pengadaan atribut dan kebutuhan saat mengumpulkan massa. Tim bila tanpa dana, jelas bakal jalan ditempat, bahkan calon sendiri akan terbatas dalam exspos diri di tengah masyarakat.
‘’Kita tidak tuding masyarakat diberi uang baru memilih, walau sebetulnya ada calon yang sengaja bagi-bagi uang. Biaya seluruh kegiatan politik memang cukup mahal,’’ tuturnya.
Untuk calon-calon yang akan tampil pada Pilkada kelak, diyakini siap secara anggaran. Hanya saja bagaimana mereka mamanfaatkannya, sehingga setiap amunisi yang keluar memiliki hasil yang maksimal. Jika ada yang tidak punya kesiapan, sebaiknya lebih baik tidak maju, sebab peluang kalah lebih besar dari menang.
‘’Kalau sudah berani menyatakan siap turun, artinya siap secara anggaran, jika modal nekad dan coba-coba sebaiknya tidak usah, peluang kalah bakal lebih besar,’’ tegasnya.
Partai politik juga bakal menentukan, dalam hal ini calon meski diusung oleh partai yang memiliki massa. Kemudian calon harus mendapat dukungan secara penuh dari partai tersebut, bukan sekedar mengantongi SK rekomendasi dari pusat. Maksudnya dalam hal ini, semua kader partai dan pengurusnya harus berjuang memenangi calonnya. Andai kader partai pengusung membelot, maka kerugian besar bagi calon.
‘’Calon harus menyatukan kader partai, jangan sampai mereka membelot, pengaruhnya cukup besar. Petinggi partai juga tegas, meski ada sanksi tegas bagi kader tidak patuh keputusan,’’ tutupnya.(jar)

Monday 6 July 2015

Relawan Ichwan ke PTUN


//Tidak Diloloskan KPU
METRO – Tim relawan Ichwan Yunus For Gubernur, tampaknya belum juga menyerah, untuk memastikan jagoannya bersaing pada Pilgub kelak. Setelah dua kali ditolak oleh pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU), relawan Ichwan akan bawa persoalan ini ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negar (PT TUN) di Medan. Alasannya mereka menduga banyak kejanggalan dalam proses penghitungan dan penetapan TMS calon independen Ichwan-Rachmad.
Ketua tim relawan Ichwan for Gubernur, Asra, S.Sos.I membenarkan rencana ini. Hari ini mereka akan langsung menuju PTUN untuk menyampaikan gugatan atas keputusan KPU.
‘’Kita melakukan gugatan ini, karena menganggap bahwa hasil dari keputusan KPU tersebut masih banyak kejanggalan. Maka dari itu, kami akan melakukan gugatan besok pagi di Medan,’’ kata Asra.
Asra mengaku mereka tidak puas dan sangat menyayangngkan atas beberapa kejanggalan yang dilakukan oleh KPU Provinsi Bengkulu. Seperti salahsatunya, adanya ribuan dukungan dari Ichwan Yunus yang hilang dan tidak dihitung oleh KPUD Provinsi Bengkulu.
‘’Ada suara hilang sebanyak 17.000 ribu di 3 Kabupaten (Rejang Lebong, Bengkulu Utara dan Kota Bengkulu) yang tidak bisa di jelaskan oleh KPUD Provinsi Bengkulu,’’ jelas Asra.
Asra juga menegaskan, atas kejanggalan tersebutlah, tim pendamping kami tidak melakukan tandatangan terhadap dukungan yang tidak dihitung itu.
‘’Tetapi anehnya pihak KPU tetap melakukan Pleno terhadap verifikasi tersebut,’’ tegasnya.
Untuk diketui pada waktu sebelumnya, hasil atau jumlah dari suara Ichwan Yunus dan Rachmad Elfi hanya mencapai 166.000 suara. Padahal jumlah suara yang diperlukan yakni harus mencapai 192.000 suara.
‘’Salah satukejanggalana lagi, yakni ketika diketahui jumlah sebelumnya yang mencapai 174.000 suara, namun berubah akhirnya menjadi 166.000 suara,’’ tutup Asra. (kei)

Dukungan terus mengalir ke sultan
//Keluarga soeprapto dukung penuh sultan
BENGKULU RM – Makin hari dukungan politik terhadap Sultan B. Najamudin sebagai calon Gubernur Bengkulu semakin menguat, kali ini dukungan muncul dari keluarga mantan Gubernur Bengkulu yang cukup melegenda Soeprapto. BA. Salah seorang putra Soeprapto, Agus Prihantono Soeprapto secara lugas menyampaikan dukungan ini karena menurutnya dalam diri Sultan terdapat semangat dan niat baik untuk membangun Bengkulu layaknya pak prapto dulu.
‘’Kita sudah berteman baik lama dengan Sultan dan saya lihat dia punya semangat itu (membangun Bengkulu.red), dan jika itu untuk kebaikan masyarakat Bengkulu kenapa tidak didukung,’’  ungkap Agus yang sekarang tekun menjalani usaha perbankan ini.
Agus menambahkan memang tidak mudah untuk menyandingkan seseorang dengan nama besar Soeprapto, terlebih Gubernur yang memerintah Bengkulu selama 11 tahun itu dikenal keberhasilannya dalam memimpin Bengkulu.
‘’Kalo kita tanya sekarang, masyarakat masih banyak menyandingkan pemimpin Bengkulu itu dengan bapak (Soeprapto.red), jadi memang perlu hati-hati dalam memilih pemimpin yang standarnya sudah baik seperti bapak dan kita melihat itu dari diri pak sultan sama seperti kita dlu pernah melihat Agusrin kakanya yang begitu semangat dalam menjalankan kepemimpinan sehingga Bengkulu menjadi lebih baik,’’ terangnya.
Agus melanjutkan, ide-ide cerdas dalam membangun sangat dibutuhkan Bengkulu untuk melepaskan status sebagai salah satu provinsi termiskin di wialayah barat indonesia saat ini.
Selain itu menurutnya secara sejak tahun 2005 dan 2010 dirinya konsisten mendukung Agusrin dalam suksesi gubenrur sebelumnya dan pilihan itu menurutnya tidak salah jika melihat progres pembangunan yang dihasilkan oleh  Gubernur 35 tahun itu.
‘’Dan sekarang giliran Sultan untuk berjuang melanjutkan itu miriplah dengan pak prapto dulu” ungkapnya
Soeprapto. BA sendiri adalah putra jawa kelahiran Pulorejo, Ngoro, Jombang, Jawa Timur, 27 Agustus 1929 dan  meninggal 7 Oktober 2003 pada umur 74 tahun dan menjabat Gubernur Provinsi Bengkulu, menjabat sejak 1978 hingga 1989. Semasa pemerintahannya, ia merupakan gubernur dengan masa pemerintahan terlama. Secara normal, gubernur menjabat selama 5 tahun atau 10 tahun jika menjabat selama dua periode. Ia menjabat sebagai Gubernur Bengkulu selama 11 tahun lamanya.
Soeprapto, BA adalah Gubernur Bengkulu yang ketiga setelah M. Ali Amin, SH dan Drs. Chalik. Tanpa mengurangi nilai darma bakti dan rasa hormat kepada para gubernur sebelum dan sesudah beliau, masyarakat Bengkulu merasakan dan mengakui bahwa pada masa Pak Prapto Provinsi Bengkulu mengalami kemajuan yang cepat dan mungkin salah satu yang tercepat di Indonesiapada zamannya.
Beberapa hasil karya beliau yang monumental antara lain : membuka isolasi Bengkulu dengan membangun berbagai infrastruktur perhubungan darat di dalam dan ke luar provinsi Bengkulu; pendirian Universitas Bengkulu; pembangunan pelabuhan Samudera Pulau Baai, dan pembangunan berbagai infrastruktur untuk meningkatkan swasembada pangan. Selama menjadi Gubernur Bengkulu, banyak kenangan yang masih segar dalam ingatan orang Bengkulu — khususnya di kalangan pegawai pemerintah. Selain kenangan mengenai kepemimpinan beliau, banyak juga kenangan yang lucu dan terasa rugi untuk dilupakan. Pak Prapto dikenal sebagai gubernur yang suka melakukan kunjungan ke daerah-daerah secara diam-diam dan sangat merakyat. (kei/prw)

Caretaker Bupati, Gubernur Harus Pilih Putra Daerah
METRO – Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah,SAg, M.Pd harus mengusulkan orang yang tepat sebagai Caretaker Bupati Mukomuko. Sebelum dikirim ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), gubernur mesti memiliki dasar pertimbangan yang matang. Jika dilihat dari masa jabatan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko, H Ichwan Yunus, CPA,MM- Choirul Huda, SH, tanggal 14 Agustus harus meletakkan jabatan. Secara otomatis akan diganti oleh caretaker bupati.
‘’Kepada Gubernur Bengkulu, selaku yang mengusulkan calon caretaker bupati, kami putra daerah Mukomuko meminta untuk mempertimbangkan segala hal. Sebab caretaker adalah pimpinan kami. Lebih kurang satu tahun daerah ini dipimpin caretaker, hingga pelantikan bupati defenitif.  Jika gubernur salah mengusulkan, jika gagal tentu ikut disalahkan masyarakat. Jadi yang lebih penting adalah pertimbangan yang matang,’’ kata Pemuda Kecamatan Teramang Jayam Agus kepada Radar Mukomuko (RM) kemarin.
Lebih lagi H Junaidi Hamsyah kembali berniat untuk memimpin Bengkulu kedepan. Ia mengingatkan, penetapan usulan caretaker apakah ada dasar untuk memperkuat akar kekuatan massa, sebagai persiapan pencalonan, atau murni untuk pembenahan daerah ini. Dalam hal ini, ia mengakui jika dari Pemerintah Provinsi Bengkulu, hanya dua nama yang dinilai lebih layak dari antara yang layak untuk menjadi caretaker bupati. Kalaupun itu memang sebelumnya telah dipersiapkan, ia juga menyebutkan dua nama yang lebih pantas lagi dari tingkat kabupaten.
‘’Karena Junaidi Hamsyah kembali mencalon jadi Gubernur Bengkulu, apakah ada kepentingan untuk memperkuat basis suara. Mungkin saja itu bukan tujuan, melainkan penempatan caretaker benar-benar kepada orang yang dinilai memiliki kemampuan lebih. Jika Gubernur Bengkulu berkenan, kami pemuda asal Kecamatan Teramang Jaya meminta putra Mukomuko Ir Edi Nevian atau ughang sumando Mukomuko, Ismed Lakoni, SE. Sebab, dua pejabat teras Pemprov Bengkulu ini dinilai faham Mukomuko dan pengalaman birokrasi teruji. Namun sebaliknya, jika gubernur menghendaki dari kalangan pejabat Pemda Mukomuko, ada yang berpotensi, Ir Kasmidi Kasim dan Sekda Syafkani. Namun harapan kita, kedepannya dipimpin caretaker, Pilkada bisa aman dan kondusif dan mampu menjalani roda pemerintahan hingga pelantikan bupati depenitif,’’ demikian Agus. (nek)

Perusakan Alat Peraga Calon Dimulai

POLITIK RM – Seiring dengan semakin dekatnya jadwal pemilihan kepala daerah, baik Bupati maupun Gubernur yang diselenggarakan di Mukomuko, persaingan semakin terasa. Bahkan kabarnya dugaan perusakan terhadap alat peraga atau atribut milik bakal calon yang menghiasi berbagai tempat sudah terjadi. Tidak diketahui pasti siapa pelakunya, ada kemungkinan bukan dari pendukung salah satu kandidat.
Salah seorang pemuda, Ansori mengakui sekarang sudah banyak spanduk atau baliho calon yang dirusak, sebagian kemungkinan sengaja di rusak, juga banyak yang rusak lantaran ditiup angin. Menurutnya pelaku perusakan bisa jadi orang yang tidak menyukai calon tersebut, pihak dari kandidat lain atau orang yang ugal-ugalan saja.
‘’Kalau yang rusak sudah banyak, memang ada yang terlihat seperti dirusah, tapi sebagian memang rusak karena badai, apalagi baliho dipasang kurang kokoh,’’ paparnya.
Ketua Panwaslu Mukomuko, mengatakan seluruh alat peraga bakal calon yang ada saat ini belum masuk dalam pengawasannya. Maka apapun yang terjadi, Panwaslu tidak bertanggungjawab, sebab belum ada calon yang ditetapkan. KPU dan Panwaslu akan bertanggungjawab atas calon yang sudah ditetapkan, bukan bakal calon. Bisa jadi mereka yang memasang gambar bukan sebagai calon nantinya.
‘’Untuk pengawasan dan penertiban atribut yang ada sekarang itu tugas pemda, kita belum ada kewajiban. Karena Panwas baru bisa melakukan tindakan bila sudah ditetapkan sebagai calon,’’ tutupnya.(jar)

Friday 3 July 2015

Ini, 4 Pasangan Cabup & Cawabup

Usai Lebaran Deklarasi Berpasangan
METRO – Setelah Ir. Gafrie Zainunddin mengibarkan ‘’bendera putih’’, peta politik di Mukomuko berubah drastis. Arah partai politik makin jelas, juga pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati mulai terarah. Diperkirkan setelah lebaran idul fitri 1436 Hijriah kelak, masing-masing pasangan akan mendeklarasikan diri.
Isu terbaru, Ir. Wismen A Razak,M,Si hampir final berpasangan dengan politisi PKPI, Wisnu Hadi,SE. Mereka akan diusung oleh NasDem, PPP, dan kemungkinan PKPI, andai dukungan pada Sapuan benar-benar ditarik. Ke dua, Choirul Huda, SH  berpasangan dengan Haidir,S,IP diusung oleh Hanura, Golkar dan Gerindra. Sedangkan H. Sapuan,SE,Ak,MM,CA kemungkinan besar tetap dengan kader PDI Perjuangan Dedy Kurniawan,S.Sos atau Mujiono,S.IP diusung oleh PKB, PDIP, Partai Demokrat dan PKPI. Selanjutnya PAN dan PKS kemungkinan mengusung, Andy Suhary,SE,M.Pd berpasangan dengan Ir. Inzani Muhammad. Untuk saat ini, khusus partai politik, peluang berubah masih cukup besar. Apalagi diisukan, Gerindra masih perluangan digaet Sapuan dan Andy Suhary, begitupun PAN punya peluang ke Huda atau Wismen.
Dihubungi, Wismen belum mau terbuka soal calon wakilnya kelak, karena ia akan umumkan secara resmi saat deklarasi tanggal 26 juli mendatang. Karena bersamaan dengan jadwal pendaftaran ke KPU, politisi NasDem ini berencana gelar acara dengan mendatangkan artis ibu kota. Soal partai diakuinya, sekarang hampir positif diusung koalisi besar, yaitu NasDem, PKPI, Hanura, PAN dan PPP dengan total 13 kursi.
‘’Untuk wakil ini spesial, akan kita umumkan secara terbuka di tengah masyarakat. jadwalnya kemungkian 26 Juli kelak, sebelum mengantar berkas ke KPU,’’ tuturnya.
Sapuan kala dihubungi juga menyampaikan ia akan umumkan wakilnya setelah lebaran kelak. Mengenai kemungkinan politisi PDIP yang belakangan diisukan, Sapuan mengaku semua ada kemungkinan. Untuk partai, ia mengaku banyak parpol bisa digaet syaratnya komunikasi dan komitmen yang bagus. Yang jelas saat ini untuk syarat ke KPU, ia sudah penuhi.
‘’Wakil pasti ada, namun siapa nanti kita sampaikan, apa yang diisukan kawan-kawan bisa demikian. Mengenai partai dari awal tidak ada masalah,’’ paparnya.
Choirul Huda juga menyampaikan hal yang tidak jauh beda, mengenai wakilnya semua akan dibahas bersama partai pengusung. Bisa jadi kader dari partai itu sendiri. Soal pengumuman nama wakil, akan dilakukan setelah semua partai pengusung menemui titik terang.
‘’Kita mungkin untuk wakil dari partai pengusung, sekarang semuanya sedang dibahas. Karena ada beberapa partai yang masih belum final,’’ ungkapnya.
Andy Suhary saat dihubungi, mengaku wakil belum ada kepastian, walau ada usulan dari partai untuk maju bersama kader sendiri. Saat ini dirinya sedang berada di Jakarta dalam rangka lobi partai politik, ada 3 partai yang sedang ia dekati.
‘’Sekarang kami lagi ada pertemuan dengan partai untuk keputusan final, mudah-mudahan lancar, soal wakil akan kita bahas bersama,’’ tutupnya.(jar)



Bakal Diusung Nasdem, RM Menguat di Mukomuko
BENGKULU RM – Sebelumnya 3 Partai Politik (Parpol) sudah siap mengusung, Dr. H. Ridwan Mukti, SH, MH. Kabar terbaru Partai NasDem juga akan memberi dukungan kepada sosok yang dikenal peduli masyarakat ini. Dengan demikian, pria yang akrab disapa RM ini akan diusung koalisi besar dengan 11 kursi dewan. Di Mukomuko sendiri, RM makin diinginkan oleh masyarakat, setelah banyak yang mengenal siapa RM sebenarnya.
Salah seorang warga, Wahid mengaku menyenangi sosok RM, karena gayanya yang cukup enerhgic dan bersahaja. Selain itu, kesuksesan RM membangun  Musi Rawas menjadi alasan kuat, warga meyakini ia juga bisa membawa perubahan besar bagi daerah ini. Untuk Mukomuko RM diprediksi menang dengan selisih suara cukup besar dengan calon lainnya.
‘’Kalau di Mukomuko sekarang Ridwan Mukti makin disenangi masyarakat, kemungkinannya untuk menang cukup besar. Sosoknya disukai, selain itu warga menilai RM peduli dengan siapa saja,’’ tuturnya.
Tim relawan Ridwan Mukti (RM), Miftahul Jasin mengatakan, pihaknya memang sudah mendapatkan rekomendasi pengusungan dari Partai Nasdem yang memiliki 4 kursi di Bengkulu.
‘’Hanya saja, untuk keputusan dan kepastian tetap dari DPP Nasdem di Jakarta memang masih dalam proses, dan belum keluar. Namun, sudah dipastikan tidak akan berubah. Yang penting kita tunggu saja dulu,’’ kata Miftahul, Kamis (2/6).
Disisi lain, Miftahul menjelaskan, seandainya memang bakal didukung oleh Partai Nasdem. Maka, itu artinya kita sudah mendapatkan 11 kursi, dan artinya kita juga tidak akan mempunyai hambatan lagi dalam maju ke Pilkada Desember mendatang.
‘’Yang sudah mendukung kita yaitu, Partai PKB dengan 4 kursi, Hanura 2 kursi dan PKPI 1 kursi. Ini belum lagi ditambah dengan Nasdem. Jika ditambah, maka hasilnya kita mendapatkan 11 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu,’’ jelas Miftahul.
Namun demikian, Miftahul menegaskan, terhadap parpol lain. Pihaknya juga akan tetap terus mencari dukungan kepada Parpol yang belum menentukan sikap mendukung balon Gubernur. Termasuk juga seperti contohnya di Partai Golkar.
‘’Untuk di Partai Golkar yang merupakan partai dari RM, memang kita memiliki peluang. Tetapi itu butuh proses dan kita tunggu saja lah dulu,’’ tegasnya.(jar/prw)


Hubungan Legislatif dan Eksekutif Renggang?
//Dewan : Difasilitasi atau Tidak Kami Tetap Kerja
METRO -  Sejak beberapa minggu terakhir, hubungan legislatif dan eksekutif sedikit renggang. Ini ditandai dengan diundurnya beberapa kali sidang paripurna dan pembahasan lain. Persoalan awal, karena eksekutif batal memberikan pinjam pakai aset berupa mobnas untuk mendukung kegiatan dewan, selanjutnya dewan kecewa karena ada beberapa item APBD yang diduga dirubah oleh pihak eksekutif setelah disahkan oleh para wakil rakyat, tanpa koordinasi.
Ketua DPRD Mukomuko, Armansyah,ST kurang setuju jika dikatakan hubungan eksekutif dan legislatif memanas. Yang jelas sekarang para wakil rakyat ini sudah paham dengan pemikiran pihak sebelah (eksekutif red) terhadap dewan. Maka semua anggota kompak tetap bekerja maksimal sebagai wakil rakyat, meski minim fasilitas.
‘’Kalau memanas tidak, yang jelas sekarang dewan tidak pikirkan lagi apapun soal sikap sebelah (eksekutif red), kami tetap bekerja sebagaimana mestinya. Kawan-kawan siap walau tidak difasilitasi sekalipun, ini tugas yang diberi rakyat,’’ kata Armansyah.
Lanjutnya, untuk pemerintahan sekarang dewan segera menyelesaikan SK untuk usulan pemberhentian bupati dan wakil bupati. Setelah itu selesai, dewan mulai menyiapkan segala sesuatu untuk caretaker nanti. Bisa jadi pemerintahan carateker kelak, ada kordinasi lebih baik dengan dewan. Ia yakin pejabat baru bisa bekerja maksimal dan membuat kebijakan lebih profesional untuk kepentingan daerah.
‘’Kesannya sekarang ini dewan mau apa silahkah, sebagai perwakilan masyarakat seolah kami kurang dihargai lagi. Tapi itu bisa saja, semuanya berputar dengan baik seiring waktu,’’ tuturnya.
Salah seorang anggota dewan, Hermansyah,M.Kom mengakui belakangan ini sempat ada kekecewaan dari dewan terhadap pihak eksekutif, sebab janji memberi fasilitas tidak terlaksana. Yang parahnya lagi, dewan merasa dilecehkan, hasil pembahasan bersama dengan mudahnya diubah oleh pihak eksekutif. Sebagai contoh anggaran hanya Rp 500 juta, tahunya sudah berubah menjadi Rp 1 miliar lebih.
‘’Itu saja persoalannya, tidak ada istilah merajuk dan sebagainya. Andai saling memahami dan menghargai, pasti berjalan baik,’’ tuturnya.
Kepala Bappeda Mukomuko yang juga ketua harian, TAPD Herlian,S.Sos,M.Si mengaku semuanya tergantung dewan untuk pembahasan. Yang jelas pihaknya sudah melaksanakan tugas sebagaimana mestinya. Terkait permintaan dewan untuk diberi fasilitas, ia enggan mengomentari sebab merupakan wewenang sekda.
‘’Kalau kita nunggu, jika diundang paripurna tentu kita siap, soal ada hal lain, itu wewenang sekda,’’ tutupnya.(jar)

Thursday 2 July 2015

Final! Ichwan Gagal Nyagub


//Hasil Hitung Ulang Dukungan
BENGKULU RM – Perjuangan panjang para relawan Ichwan For Gubernur tampaknya tidak sesuai rencana. Hasil pernghitungan ulang syarat dukungan kepada Ichwan Yunus – Rahmat Alfi sebagai calon independen oleh KPU Provinsi sesuai arahan Banwaslu tetap memutuskan Tidak memenuhi syarat (TMT). Dengan demikian pasangan ini batal total bersaing pada Pilkada kelak, kecuali melalui jalur partai politik.
Ketua KPU Provinsi Bengkulu Irwan Saputra S.Ag, MM  menegatakan  setelah dalam proses perhitungan dan penelitian ulang di KPU Provinsi Bengkulu ternyata hasilnya masih juga Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
‘’Kita memang sudah melakukan perhitungan ulang atas instruksi dan rekomendasi dari Bawaslu. Namun, hasil dari syarat dokumen dukungan pasangan Ichwan-Rachmad ternyata masih juga TMS. Itu artinya, sudah dipastikan bahwa pasangan balon Gubernur , Ichwan Yunus tersebut gagal untuk maju melalui jalur independent,’’ kata Irwan.
Dijelaskan Irwan, setelah dilakukan perhitungan ulang. Ternyata dalam hasil tersebut diketahui dukungan untuk Ichwan-Rachmad yang memenuhi syarat (MS) hanya berjumlah 166.000. Ini justru sangat jauh dari jumlah yang dibutuhkan untuk MS  yakni harus mencapai 192.600 dukungan.
‘’Sebelumnya memang diketahui hasil jumlah dukungan dari pasangan tersebut mencapai 174.000. Namun nyatanya, setelah dilakukan penelitian ulang ternyata dukungan tersebut malah semakin berkurang, dan hanya mencapai 166.000 dukungan,’’ jelas Irwan.
Lanjutnya, walaupun pasangan Ichwan-Rachmad tidak bisa lagi maju melalui jalur independent atau perseorangan. Namun, masih ada kesempatan dan jalan lain untuk rencana maju pasangan tersebut. Yakni, melalui jalur Partai Politik (Parpol).
‘’Kesempatan untuk maju melalui independent memang tak bisa lagi. Kalaupun mau, ya harus melalui jalur Parpol. Karena syarat dukungan tersebut kan belum masuk ke tahap verifikasi faktual. Jadi, kalau memang masih mau maju, ya silahkan saja melalui jalur Parpol,’’ tambah Irwan.
Sementara, Ichwan yang sempat ditemui beberapa waktu lalu. Justru menegaskan bahwa dirinya tidak akan maju kembali dalam Pilkada bulan Desember mendatang, jika memang tidak bisa melalui jalur independent.
‘’Jika dalam perhitungan ulang, hasilnya masih saja TMS. Maka, saya lebih baik pension saja. Termasuk juga jika ada tawaran untuk menjadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub), saya pun tetap tidak akan maju,’’ tegas Ichwan.(kei)

Sultan, Cagub Peduli Desa dan Kemiskinan
BENGKULU RM – Banyak program uggulan yang ditawarkan oleh kaandidat calon Gubernur menarik simpati bagi masyarakat perbaikan infrastruktur , perbaikan tatakelola pemerintahan , pedidikan dan kesehata serta program lainya. Tapi bagi Wakil Gubernur Bengkulu Sultan B. najamudin membangun desa dan mengentaskan kemiskinan adalah prioritas yang perlu mendapat perhatian dan hal ini dibuktikannya sejak menjadi anggota senator mewakili Bengkulu hingga dilantik menjaadi wakil Gubernur saat ini.
‘’Desa adalah ujung tombak gambaran kesejrhteraan suatu negara, karena mayoritas masyarakat di Indonesia tinggal di desa dan data statistik menyebutkan angka kemiskinan di desa masih cukup tinggi khusunya di Provinsi Bengkulu, saya benar konsen untuk hal ini karena jika saudara-saudaa kita yang ada didesa diperhatikan kesejahteraannya maka secara otomatis pergerakan laju ekonomi suatu provinsi akan terangkat dan angka kemiskinan dapat ditekan seminim mungkin,’’ Terang Sultan yang didaulat sebagai ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah Provinsi Bengkulu.
Sultan menambahkan Negara melalui pemerintah pusat dan daerah mesti bertanggug jawab atas kesejahteraan dan permasalahn kemiskinan yang ada di desa maka menurutnya lagi, program pusat seperti PNPM serta program bantuan untuk desa yang juga di anggarkan dalam APBD Provinsi Bengkulu harus diperhatikan pelaksanaanya dan didorong sehingga benar-benar bermanfaat bagi laju kehidupan ekonomi pedesaan.
‘’Saya sering turun kedesa-desa misalnya meninjau pelaksanan program PNPM serta beberapa program yang ditujukan ke masyarakat desa, saya melihat program ini cukup berhasil untuk membantu saudara kita yang ada di desa dn teman-teman fasilitator juga bekerja maksimal bekerjsama dengan warga setmpat untuk membangun fasilitas yang benar-benar dibutuhkan. Begitupun juga beberapa program daerah yang ditujukan kedesa misalnya program listrik madiri dan pembagian bibit gratis bagi petani, tapi memang disana sini masih perlu perhatian dari pemerintah dan kita punya kewajiban atas itu untuk mendorong agar program mambangun desa porinya lebih besar ditahun mendatang,’’  ujar Sultan saat berdialog dengan fasilitator PNPM dan masyarat di kab. Rejang Lebong.
‘’Saya lihat pak wagub ini konsen sekali memperhatikan program pengentasan kemiskinan yang ada didesa kami merasa bangga karena kerja tim fasilitator didesa diperhatikan  dan pak wagub juga tidak segan bertukar fikiran dan menerima masukan dari bawah, dan ini ini penting sehingga program didesa-desa benar-benar terarah,’’ ungkap Erwin salah satu failitator PNPM di kab.  Rejang Lebong.
Sultan menambahkan sejak duduk sebagi anggta DPD priode lalu dirinya benar-benar konsen memperjuangkan UU dana Desa yang saat ini telah berhasil di anggarkan oleh pemerintah pusat sehingga setiap desa memiliki anggaran bantuan tersendiri untuk membangun desa.
‘’Tahun ini UU desa telah disahkan oleh DPR dan dananya akan seger turun, sekarang tugas kita mendampingi masyarakat desa dan memberikan pengetahun kepada aparat desa tentang penggunaan dan tersebut agar tidak bermasalah dan tepat sasaran,’’ kata sultan.
Sultan menambahkan, generasi muda desa yang tergabung dalam karang taruna juga memiliki andil besar dalam membangun desa. Pihak karang taruna desa yang telah sejak puluhan tahun lalu ini.
‘’Karang taruna desa adalah bagian motor pengerak desa banyak program yang bias dilakukan selain juga menjalankan fungsi pengawaan pembangunan desa hendaknya karang taruna lebih kreatif melaksanakan program kerja kreatif untuk kebaikan masyarakat desa,’’ pungkas ketua karang taruna Povinsi Bengkulu ini.(key)  

Gafrie Nyatakan Batal Nyabup


//Langkah Huda dan Andy Makin Mudah
METRO – Satu persatu bakal calon bupati Mukomuko, menarik diri dari persaingan. Ir. Gafrie Zainuddin yang sempat dikabarkan sudah mendapat mandat dari PAN dan sedikit lagi diusung Partai Gerindra memastikan mundur dari pecalonan. Belum diketahui apa alasan pastinya, informasi didapat, Gafrie menarik diri, karena tidak siap menghadapi kerasnya persaingan untuk mendapat perahu, belum lagi pada saat kampanye nantinya.
Terus siapa lagi yang bakal mundur sebelum turun ke gelanggang?. Yang jelas, mundurnya Gafrie dari persaingan, diperkirakan dapat melancarkan laju Choirul Huda, SH dan Andy Suhary,SE,M.Pd untuk memboking perahu PAN dan Gerindra. Karena keduanya hanya butuh 3 kursi lagi untuk memenuhi syarat pendaftaran ke KPU. Namun lika-liku politik masih panjang, bisa jadi muncul kandidat lain yang bakal mengganti Gafrie sebagai jagoan Gerindra. Salah satu isu yang sempat berkembang, bakal kembalinya Mahyudin Yacub yang akrab disapa Jhon Yacub ke gelanggang.
Via telepon genggam, Gafrie mengatakan ia sudah resmi membatalkan rencananya maju sebagai calon bupati. Surat pernyataan gagal maju ini telah disampaikan ke PAN, Gerindra dan beberapa partai lainnya yang sempat dilamarnya. Selain itu dengan rekan-rekan dan keluarganya juga sudah dibicarakan dengan matang.
‘’Saya menyatakan mundur dari rencana pencalonan, surat penyataan mundur telah kita sampaikan ke PAN, Gerindra dan parpol lain yang tempat saya mendaftar. Juga keputusan ini sudah kita pikir matang-matang,’’ ungkapnya.
Terkait alasan pastinya, Gafrie mengaku ia sudah memeplejari semua situasi dan kondisi politik Pilkada saat ini. Atas dasar itu, ia menarik diri dari pencalonan. Ia memutuskan untuk istirahat dari dunia pemerintahan dan mulai menikmati masa-masa pensiun bersama keluarganya.
‘’Kita sudah pelajari kondisi dan situasinya dengan baik, maka saya memilih istirahat saja menikmati masa pensiun dengan keluarga,’’ tuturnya.
Andy Suhary mengaku sudah mendapat kabar jika, Gafrie gagal mencalonkan diri pada Pilkada kelak. Soal apa alasannya, ia kurang mengetahuinya. Soal peluang dirinya maju, Andy mengaku sangat terbuka dan sekarang sedang mengedilkan kesepakatan dengan beberapa partai politik.
‘’Kabarnya demikian, tapi kita tidak paham bagaimana kisah pastinya. Soal persiapan kami sendiri, terus dilakukan, mudahan semua ini ada hikmahnya,’’ ungkap Andy.
Sekretaris DPC PAN Mukomuko, Eranardi,S.IP mengaku belum menerima surat resmi dari Gafrie Zainuddin. Kemungkinan besar disampaikan langsung dengan DPD Provinsi atau Plt kertua DPC PAN Mukomuko.
‘’Kalau dengan saya belum ada, entah di provinsi atau dengan ketua,’’ tutupnya.(jar)

KPU dan Panwas Minta Mobil, Sekda Tegaskan Tidak Ada
POLITIK- Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Mukomuko dikabarkan pernah mengusulkan pinjam pakai mobil plat merah ke pemerintah daerah (Pemda). Pinjam pakai ini untuk menutupi kebutuhan mobil operasional kantor, sebagai penunjang kinerja penyelenggara pemilu. Sayangnya, pemerintah tak bisa mengabulkan keinginan tersebut.
Sekda Mukomuko, Safkani, SP ketika rapat koordinasi sukses Pilkada serentak di aula pertemuan bupati kemarin menyampaikan. Usulan pinjam pakai kendaraan operasional oleh komisioner KPU dan Panwaslu, dipastikan tidak ada celah untuk dikabulkan. Ia menyebutkan, hal ini telah disampaikan kepada komisioner KPU dan Panwaslu. Menurutnya, sebagai solusi untuk menutupi kebutuhan kendaraan dinas, ia telah menyarankan komisioner KPU dan Panwaslu untuk mengupayakan pinjam pakai dalam bentuk rental mobil.
‘’Sebagai usulan pinjam pakai mobil operasional oleh KPU dan Panwaslu, secara jujur Pemda tidak bisa mengabulkannya. Karena masih banyak SKPD yang membutuhkan kendaraan dinas. Sebagai solusinya, kita telah menyarankan mereka untuk pinjam pakai atau rental ke pihak lain,’’ kata Sekda.
Sebagai pertimbangan untuk tidak mengabulkan usulan tersebut. Ia menyebutkan, untuk pengadaan mobil dinas tidak mungkin lagi, karena anggarannya tidak tersedia. Sementara pinjam pakai mobil dinas di SKPD, ia akui untuk saat ini masih kekurangan.
‘’Untuk SKPD saja masih kurang sekitar 4 atau 5 unit mobil, bagaimana kita mau mengabulkan usulan itu. lebih lagi kalau ingin melakukan pengadaan, mungkin tak terkendala waktu. Sebab hanya bisa setelah RAPBD Perubahan disahkan, baru bisa diperjuangkan anggarannya,’’ demikian Sekda.(nek)


Kader PDIP Mukomuko Bawa Randang Untuk Megawati

METRO – Seperti diinformasikan, besok (5/2) Presiden Joko Widodo bersama, megawati, Ketua DPR RI Puan Maharani dan Kemensos akan datang k...