Wednesday 6 May 2015

Dapil 2 Minim Perwakilan


Balon Bupati Didominasi Dapil 1, Cawabup Dapil III
METRO – Calon Bupati Mukomuko masih didominasi oleh kandidat yang berasal dari Dapil I. Diantaranya Choirul Huda,SH, Ir. Wismen A Razak, Andy Suhari,SE,M.Pd dan Ir. Gafrie Zainuddin. Hanya Burhandari,S.Pd,M.Si dan Sapuan,SE,Ak,MM,CA yang berasal dari Dapil berbeda. Sementara isu untuk calon wakil, diprediksi didominasi oleh tokoh Dapil III. Meski bukan jaminan untuk bisa memperoleh dukungan maksimal, namun Sapuan, asal Kecamatan Teramang Jaya berpeluang menjadi kandidat tunggal mewakili 5 kecamatan dengan mata pilih sekitar 34 ribu ini.
Faktor utama yang kemungkinan menjadi  pertimbangan cabup, sehingga kurang melirik tokoh Dapil II adalah, karena posisinya di tengah, antara Dapil III dan Dapil I. Para kandidat yakin, untuk Dapil II bisa dijangkau dari Dapil III dan Dapil I.
Salah seorang tokoh tersohor Dapil II yang juga adalah mantan Waka 1 DPRD Mukomuko, H. Yusmardi,SH mengaku sedikit kecewa, beberapa kandidat yang selalu mengklaim wakil diutamakan dari Dapil III. Dengan alasan basis suara dan ketokohan lainnya. Juga dibenarkannya, Sapuan akan menjadi perwakilan tunggal Dapil II. Namun perlu diingat, tidak ada jaminan dalam Pilkada masyarakat akan memilih orang yang satu wilayah dengannya.
‘’Kemungkinan saja Sapuan akan menjadi wakil tunggal Dapil II, namun itu bukan jaminan ia bisa menang di wilayah ini. Tapi bagaimanapun kita agak kecewa, jika kandidat selalu berpatokan dengan Dapil untuk menetapkan calon wakil,’’ paparnya.
Lebih tegas Yusmardi, mengingatkan masyarakat untuk tidak simpatik kepada kandidat yang bicara dapil atau ras dan asal usul pada Pilkada. Artinya kandidat tersebut sudah mengkotak-kotak masyarakat. Fakta sudah mencatat, beberapa kali Pilkada di Mukomuko kolaborasi tokoh dari dapil berbeda tidak menjamin. Pilkada pertama Ichwan berpasangan dengan Supardji sama-sama dapil I menang, begitupun pada Pilkada kedua saat Huda sebagai wakil. Calon dengan wakil dari Dapil berbeda malah tidak berkutik, jauh dikalahkan Sapuan yang tiba-tiba maju dengan wakilnya juga bukan dari dapil berbeda.
‘’Kami tidak masalah hanya Sapuan wakil dari Dapil II, tapi kami meminta masyarakat tidak simpatik kepada calon yang selalu berpikir Dapil. Kandiat yang tepat adalah, mereka yang peduli dan berusaha menyatukan masyarakat, dari mana saja dapil dan asalnya tidak masalah. Karena di Mukomuko sudah tidak ada istilah pendatang dan pribumi, semuanya sudah menyatu dan hidup rukun,’’ tuturnya.
Tokoh Mukomuko yang juga dosen Unib,H. Hamdani Makir,SH,M.Hum juga sependapat. Masyarakat tidak akan memilih calon karena asal dan sukunya. Mereka butuh pemimpin yang merakyat dan peduli dengan nasib warga. Pertama bisa memperjuangkan kenaikan harga sawit atau hasil tani lain, kemudian bisa menjamin kehidupan warga, seperti mengimbangi monopoli lahan oleh investor dan orang kaya lainnya.
‘’Masyarakat sudah cerdas, sehingga tidak terpengaruh oleh isu ras dan asal, seperti dapil. Karena bagi masyarakat, mau Jawa, pribumi, batak, minang atau selatan, tidak masalah. Mereka berpikir tidak ada pengaruhnya,  mereka beruntung jika pemimpinnya merakyat dan bisa memperjuangkan haknya,’’ tutup Hamdani.(jar)


16 Calon PPK Dipastikan Tidak Lulus Tes Terulis

METRO – Sebagaimana jadwal semula, kemarin berlangsung tes tertulis calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pilbup dan Pilgub. Dipastikan 16 calon peserta dari 265 gugur pada tahap ini, lantaran tidak mengikuti tes yang bertempat di aula Bappeda. Total yang mendaftar 295 orang, 30 orang gagal saat ferifikasi. Diperkirakan dari hasil tes tertulis ini akan ada puluhan peserta lagi yang tereliminasi sebelum tes berikutnya.
Secara umum pelaksanaan tes kemarin berlangsung dengan baik, walau ada beberapa peserta yang datang tidak tepat waktu. Selain pihak KPU, tampak hadir mengawasi dan menyaksikan tes, dari Panwaslu Mukomuko, pihak Polres dan pemerintah daerah sediri.
Ketua KPU Mukomuko Dawud,S.Ag mengatakan tes tertulis wajib diikuti oleh semua peserta yang terdaftar. Maka bagi yang tidak mengikuti tes dianggap mengundurkan diri dan tidak ada tes susulan. Hasil tes akan diperiksa oleh tim seleksi. Mereka yang dinyatakan lulus bakal mengikuti tes berikutnya. Hingga ditetapkan 5 orang anggota PPK setiap kecamatannya. Ia juga memastikan hasil tes murni menentukan kelulusan.
‘’Hasilnya ditentukan oleh kemampuan para peserta tes, soal tes sifatnya rahasia, KPU sendiri tidak mengetahui apa saja soal yang diuji,’’ ungkapnya.
Anggota KPU lainnya, AH. Siregar,S.Ag,M.Pd juga menyampaikan hal senada, seleksi tim PPK betul-betul murni. Maka sejak awal pendaftaran sudah diatur sedemikian rupa, mereka yang 2 kali menjabat PPK tidak lagi dibolehkan. Setelah tes tertulis masih ada tes wawanca yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Juga diakuinya bakal ada peserta yang tereliminasi dari hasil tes tertulis.
‘’Tahapan tes sesuai dengan aturan yang ada, juga penjaringannya cukup ketat, maka ada peraturan mereka yang telah 2 kali dilarang,’’ tuturnya.
Syofia Diana,SE juga berharap peserta yang mengikuti tes ini bisa mengikuti semua tahapan yang ditetapkan. Karena apa bila ada salah satu tahapan tidak diikuti, maka yang bersangkutan dipastikan gugur. Ia juga memastikan sistem perekrutan murni, tidak ada istilah peserta yang dianak emaskan.
‘’Siapa saja bisa lulus dan tidak lulus, semua terserah dengan kemampun mereka,’’ tutupnya.(jar)

3 Parpol Merapat, Huda Menguat
//Kandidat Berpeluang 4 Pasang
METRO – Sempat tertatih-tatih mengejar perahu, Choirul Huda,SH tiba-tiba kembali mencuat sebagai calon kuat Bupati Mukomuko. 3 Partai politik diisukan merapat untuk mengantarnya mendaftar ke KPU Mukomuko. Bahkan Partai Gerindra dan Hanura sudah hampir final mendukung ‘’sang kapten’’ sebagai calon bupati. Ia juga tengah gencar menggaet PDI Perjuangan, PAN dan Golkar. Bisa jadi Huda akan menjadi kandidat dengan dukungan parpol mayoritas.
Selain hampir pasti diusung partai politik, Huda juga dikabarkan hampir pasti akan berpasangan dengan mantan anggota DPRD Mukomuko, Haidir,S.IP asal Kecamatan Sungai Rumbai yang merupakan wilayah dapil III. Haidir sejak awal direkomendasikan oleh Gerindra untuk mendampingi siapapun bupati yang diusung Gerindra.
Korwil DPD Partai Gerindra Provinsi Bengkulu untuk wilayah khusus Kabupaten Mukomuko, Risqan Nazar,SH membenarkan kabar ini. Nama duet Huda dan Haidir sudah disampaikan ke pusat dan telah melalui seleksi. Saat ini pihaknya tinggal menunggu SK penetapan akhir dari DPP. Ia juga membenarkan untuk koalisi Garindra adalah Partai Hanura. Tidak menutup kemungkinan juga beberapa partai lagi akan merapat mendukung Huda.
‘’Yang jelas syarat wajibnya sudah ada, yaitu Gerinra dan Hanura, mudah-mudahan saja ada parpol lain juga merapat. Dalam waktu dekat SK pengusungan kandidat ini akan keluar dan sudah bisa diperlihatkan,’’ papar suami dari salah seorang pejabat teras Kabupaten Bengkulu Tengah ini.
Lebih lanjut anggota badan seleksi kepala daerah (Baleksi Kada) Gerindra Bengkulu ini mengatakan, ada beberapa alasan penting Gerindra mengusung Huda. Pertama Huda tercatat sebagai wakil DPD Gerindra Provinsi Bengkulu. Selain itu dari hasil survey ke lapangan, sosoknya cukup diterima oleh masyarakat dan bakal menjadi kepala daerah berikutnya.
‘’Alasannya yang pertama pak Huda adalah wakil ketua DPD Gerindra Provinsi Bengkulu, selain itu memang ia sosok yang layak memimpin Mukomuko. Untuk wakil memang kita juga siapkan kader lainnya,’’ tutur adik kandung kepala Dinsosnakertrans Drs. Hariadie Nazar ini.
Choirul Huda diminta tanggapannya terkait dengan kabar ini, mengakui tengah dipersiapkan segalanya. Sesuai dengan komitmen awal, ia akan maju sebagai calon bupati yang diusung partai politik. Bukan saja Gerindra dan Hanura, ia yakin akan ada beberapa partai lagi akan bergabung. Karena sekarang masih dalam proses di pusat. Diantaranya PDI perjuangan, PAN dan Golkar juga parpol lainnya.
‘’Insyaallah kita akan maju diusung partai politik, kemungkinan merupakan koalisi besar parpol. Prosesnya masih terus berlanjut dan mudahan semuanya lancar,’’ tutup Huda.(jar)


Nasib 3 Kandidat Bupati Diujung Tanduk

METRO – Titik terang mengenai arah partai politik semakin jelas, besar kemungkinan calon bupati hanya 3 orang atau paling banyak 4 pasang. Kabar teranyar Choirul Huda,SH sudah hampir final maju sebagai calon bupati diusung partai politik, sama halnya dengan Ir. Wismen A Razak,M.Si dan Sapuan,SE,Ak,MM,CA. Artinya nasib 3 kandidat lainnya, yaitu Andy Suhary,SE,M.Pd, Burhandari,S.Pd,M.Si dan Ir. Gafrie Zainuddin diujung tanduk alias terancam kalah sebelum ‘’perang’’. Salah satu diantaranya bisa maju andai Huda, Sapuan dan Wismen tidak diusung koalisi besar.
Sapuan walau sudah hampir pasti diusung PKB dan PKPI, ia juga kabarnya masih mengincar PDI Perjuangan dan PKS. Sementara Huda yang kabar terkini sudah mengunci Gerindra dan Hanura juga makin gencar mengejar PAN dan Golkar. Begitupun Wismen yang baru memastikan 3 kursi NasDem dipastikan akan berusaha keras menggaet parpol lainnya. Yang menjadi targetnya kemungkinan PDI Perjuangan, PPP dan beberapa parpol lainnya. Jika peta dukungan parpol demikian adanya, hampir pasti 3 kandidat lain akan gigit jari. Untuk maju dengan jalur independen saat ini sudah tidak mungkin.
Diminta tanggapannya, Gafrie mengaku optimis akan memperoleh tiket Pilkada. Saat ini ia sedang berada di Jakarta dalam rangka memenuhi panggilan beberapa partai politik. Ia dikabarkan gencar mengincar PAN, PPP dan Golkar.
‘’Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan dengan baik, kita sekarang lagi di Jakarta dalam rangka menemui pengurus partai. Ada beberapa parpol yang kita temui,’’ ungkapnya.
Andy sendiri juga masih sangat optimis akan maju dengan diusung partai politik. Apalagi saat ini ia sudah mengantongi 2 kursi PKS, artinya hanya butuh 3 kursi lagi untuk mencalonkan diri. Pada saatnya nanti akan jelas, sebab banyak jurus dalam politik.
‘’Sekarang masih dalam tahapan, kita lihat saja nanti, ada jurus tersendiri dalam dunia politik. Sekarang saatnya belum tiba,’’ ungkap Andy.
Huda yang dikabarkan semakin dekat dengan beberapa parpol, kala dihubungi mengaku semuanya siap. Dengan dukungan semua pihak terkhusus parpol yang sepakat dengan dirinya, maka ia akan mendaftar ke KPU sebagai calon bupati pada saatnya kelak dengan diusung koalisi besar.
‘’Insya Allah kita siap, maju sebagai calon dengan diusung partai politik,’’ tutupnya.(jar)

 

Monday 4 May 2015

SPN dan WAR Siap Perang, 4 Kandidat Masih Galau


METRO – Posisi Sapuan,SE,Ak,MM,CA yang juga akrab dengan sebutan SPN dan Ir. Wismen A Razak,M.Si yang disingkat WAR percaya diri (Pede) menatap pemilihan bupati (Pilbup) yang diselenggarakan desember nanti. Keduanya diisukan sudah memastikan tiket mendaftar ke ruang Komisi Pemilihan Umum (KPU). WAR bakal didukung NasDem dan Hanura juga masih mengincar beberapa parpol lain. SPN sendiri dikabarkan sudah mengantongi SK dukungan dari PKB dan PKPI dan meski sudah memenuhi syarat, ia juga dikabarkan makin dekat dengan PDI Perjuangan dan Partai Demokrat.
Sementara 4 kandidat lain, Choirul Huda,SH, Andy Suhary,SE,M.Pd, Ir. Gafrie Zainuddin ataupun Burhandari,S.Pd,M.Si masih galau. Alasannya mereka diisukan belum bisa memastikan partai pengusung, walau diisukan telah mendapat pengakuan  dari beberapa parpol. Apalagi mengingat jumlah kursi dewan kurang, dipastikan ada diantara mereka yang harus gigit jari atau banting arah menjadi calon independen maupun bergabung dalam satu paket pasangan.
Sapuan alias SPN saat dihubungi memastikan diri akan maju dengan diusung oleh beberapa partai politik. Namun terkait partai apa saja yang sudah dipastikan digaetnya, SPN masih mengelak. Menurutnya yang menjelaskan itu adalah partai politik. Ia hanya menjalankan mandat atau kepercayaan yang diberikan oleh partai tersebut.
‘’Insyaallah sesuai dengan rencana awal, kita siap maju dengan diusung partai. Kalau independen kita tidak ada berpikir kesana, sebab politik itu hubungannya dengan parpol. Kalau partai mana saja, silahkan tanya sendiri dengan orang parpol,’’ katanya.
Wismen alias WAR memastikan ia diusung oleh NasDem, namun partai apa lagi yang akan berkoalisi mendukungnya, WAR belum juga mau memberi keterangan lebih jelas. Yang pastinya ia akan maju sebagai calon bupati Mukomuko diusung koalisi besar dan siap bersaing. Ia terus mematangkan diri dengan meminta pendapat dan doa restu dari masyarakat Mukomuko.
‘’Kita diminta untuk maju, insyaallah siap dari segala segi, termasuk mengenai partai pendukung itu sudah jelas,’’ ungkapnya.
Gafrie diminta tanggapannya mengaku masih menunggu SK dari parpol, namun partai mana saja yang sudah siap mengusungnya, ia belum mau jelaskan. Yang kelas ia hanya akan maju melalui partai politik, tidak tertarik dengan jalur independen.
‘’Sekarang masih menunggu, mudahan saja bisa. Karena SK belum kita pegang, maka untuk saat ini mengenai partai kita menunggu,’’ tuturnya.
Sekjen DPC PKB Mukomuko, Himawan Mufti,S.Pd tidak menafik jika parpolnya akan mengusung SPN sebagai calon bupati. Namun untuk keterangan lebih jelas, menurutnya menunggu instruksi dari pusat. Kabar yang ia dapat, salah satu syaratnya adalah wakil harus dari PKB.
‘’Kalau informasinya memang ke Sapuan, tapi karena SK nya belum kami pegang maka bagaimana bentuk dukungannya kita belum paham,’’ ungkapnya.
Ketua DPD NasDem Mukomuko, Busril memastikan jika NasDem mengusung Wismen untuk bupati. Karena ini merupakan keputusan dari pusat. Selaku kader tentu mereka menyambut baik, apalagi Wismen termasuk orang penting di dalam parpol ini. Mereka siap memenangi Wismen pada Pilkada kelak, seluruh pengurus, kader dan simpatisan akan diminta bergerak.
‘’Kita sudah pasti mengusung Wismen, ini langsung pentintah dari pusat, seluruh kader dan simpatisan diminta bergerak menuju kemenangan,’’ tutupnya.(jar)

30 Calon PPK Tak Lulus Administrasi
//Besok Tes Tertulis di Aula Bappeda
METRO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mukomuko sudah menyelesaikan pemeriksaan adminstrasi para peminat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Dari ratusan pendaftar, kurang lebih 30 pendaftar dinyatakan tidak lulus administrasi. Mereka yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) dipastikan gagal mengikuti tes berikutnya. Bagi peserta yang dinyatakan lulus administrasi dijadwalkan pagi besok mengikuti tes tertulis yang bertempat di aula Bappeda Mukomuko.
Tes diselenggarakan Pukul 10.00 WIB, peserta diminta hadir 30 menit seblumnya. Pakaian bebas namun harus pantas dipandang mata, juga membawa papan LJK dan alat tulis sendiri. Untuk mengetahui nama-nama yang lulus verifikasi administrasi serta ketentuan lain pada saat tes berikutnya, silahkan lihat langsung di pengumuman halama dalam koran ini, atau ke kecamatan dan KPU.
sekretaris KPU Mukomuk, Aran,S.Pd mengatakan terkait dengah hasil ini, sudah melalui proses yang cukup teliti dari Komisioner KPU Mukomuko. Para peserta diminta memperhatikan jadwal yang sudah diumumkan, jangan sampai tidak mengikuti tes berikutnya.
''Kita minta pada peserta memperhatikan pengumuman ini, jika melanggar ketentuan maka kerugian bagi mereka sendiri. Karena tidak diberlakukan tes ulang,'' kata Aran.
Salah seorang Komisioner KPU, Syofia Diana,SE juga menyampaikan hal senada. Hasil verifikasi ini sesuai dengan aturan yang berlaku. Mereka yang dinyatakan tidak memenuhi syarat disebabkan oleh beberapa hal, termasuk kekurangan syarat dan lainnya. Bagi yang dinyatakan lulus administrasi akan mengikuti tes berikutnya, jika tidak hadir maka secara otomatis dianggap mengundurkan diri.
''Ini adalah ketentuannya, bagi peserta kita minta perhatiannya. Juga bagi masyarakat yang mengetahui nama-nama yang diumumkan bermasalah, silahkan sampaikan ke KPU,'' tuturnya.
Pihak Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Mukomuko, meminta KPU lebih selektif dalam melakukan verifikasi berkas peserta yang mengikuti tes. Panwaslu mengantongi identitas 4 peserta yang diduga bermasalah. Selain mereka terindikasi terlibat partai politik (parpol), juga diduga eks PPK.
‘’Kita telah menerima data, beberapa nama peserta tes PPK yang dinyatakan lulus verifikasi administrasi. Dari hasil penelusuran sementara, kita menemukan empat nama yang terindikasi bermasalah. Dengan demikian, jelang pelaksanaan tes tertulis yang akan dilaksanakan pada Selasa 5 Mei nanti, kita minta KPU untuk meninjau kembali persyaratan mereka. Berangkat dari informasi yang kita terima, dua orang diketahui pernah menjadi peserta pemilu legislatif, satu orang pernah menjabat anggota PPK periode lalu. Sedangkan satu orang lagi yang kita curigakan, karena adanya kesamaan nama dengan salah satu pengurus partai,’’ kata Ketua Panwaslu Kabupaten Mukomuko, Sujarwanto, S.Sos kepada Radar Mukomuko (RM) kemarin.(jar/nek)


Diam-Diam SPN Mulai Gencar
METRO – Para bakal calon Bupati Mukomuko mulai gencar bergerak menjaga asa untuk menduduki BD 1 N. Diam-diam ditengah euforia kandidat lainnya, ternyata sejak beberapa hari lalu H. Sapuan,SE,Ak,MM,CA juga show ke berbagai tempat di Mukomuko. Meski ia menyebutkan hanya silaturahmi dengan kerabat, sanak saudara dan tokoh masyarakat lainnya, namun tidak dipungkiri lagi, aksinya adalah dalam rangka menjaga konsentrasi para pendukungnya.
Sebagai kandidat yang punya pengalaman, dimana pada Pilkada 2010 lalu, ia mampu memberi persaingan sengit pada incumbent, Sapuan punya jurus tersendiri mengejar kursi nomor wahid di daerah ini. Pastinya ia tidak perlu lagi banyak memperkenalkan diri kepada masyarakat. Mungkin hampir seluruh warga Mukomuko mengenal nama dan sosoknya. Selain sebagai calon bupati, ia juga merupakan pengusaha sukses yang peduli dengan daerah yang ditunjukkan lewat aksi sosialnya. Seperti menyantuni anak yatim, orang miskin dan bantuan lain dan paling penomenal adalah, keberadaan 3 unit ambulace yang disumbangkannya untuk masyarakat Mukomuko.
Dihubungi via telepon genggam, Sapuan mengakui jika ia sedang ada di Mukomuko. Tujuan utama menghadiri undangan di Selagan Raya juga kunjungan ke berbagai tempat lainnya.
‘’Hanya bersilaturahmi saja, memang ada undangan dari masyarakat untuk menghadiri doa bersama. Kalau mengenai Pilkada kita isyaallah sudah siap secara perahu,’’ katanya.
Untuk kegiatan full menghadapi pemilihan, diakuinya belum dilakukan karena ia masih konsentrasi dengan pekerjaa. Selain Pilkada belum dimulai, juga menurutnya masyarakat belum pantas disibukkan oleh masalah dukung mendukung. Ada baiknya untuk saat ini konsentrasi melakoni pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
‘’Kalau sudah waktunya kita pasti bergerak, karena targetnya memenangi Pilkada. Untuk sekarang biar masyarakat tenang melaksanakan kegiatannya, kita juga butuh bekerja untuk bisa memenuhi kebutuhan. Kasian kalau jauh-jauh hari warga sudah dikacaukan dengan dukungan calon,’’ tutupnya.(jar)

Kader PDIP Mukomuko Bawa Randang Untuk Megawati

METRO – Seperti diinformasikan, besok (5/2) Presiden Joko Widodo bersama, megawati, Ketua DPR RI Puan Maharani dan Kemensos akan datang k...